Friday, June 14, 2019

2017, 2018, 2019 Going By

As cliche as it sounds, it's actually been a long time, three years to be exact, that we haven't updated this blog.

Too many things have happened in between, but inshaAllah one of the things I plan to do this year is to restart writing and reactivate this blog.

So what are we at iLuvQuran working on now?

2017 

Umi Irah on the final closing date of submission, decided to apply for the Teraju Superb Series 2 grant competition. The main motivation was to be able to gain more capital so we could improve and share our creative Quran learning modules with more children.

Alhamdulillah, iLuvQuran was one of the ten winners amongst 800+ applicants nationwide.

2018

We launched our Quranic Seedlings year 1 module as our iLuvQuran Hifdz Activity Module (ILHAM) covering eleven surahs from Surah Al-Fatihah to Surah Al-Fiil and alhamdulillah we had twelve institutions subscribe to license and use the modules in their schools.


iLuvQuran joined Malaysia Global Innovation and Creativity Centre (MaGIC)'s Amplify Accelerate programme in our process to be certified as a social enterprise. Alhamdulillah we passed the first round of assessment and pitching.

2019

The modules are officially sent and used in the subscriber schools, after an intense training session in December.

Our team made a benchmarking and sales & marketing trip to Finland and UK. Alhamdulillah we came back with tonnes of knowledge to improve our modules and implementation in Malaysia, as well as the best collaboration: Islamia Primary School UK, the school founded by brother Yusuf Islam, was very excited to become our pilot school to implement our ILHAM system in UK!!! Alhamdulillah, Allahu akbar!



We're still working on improving our modules and approach to benefit our children and to ease the burden of Quran teachers. Tomorrow we'll be testing REQA, another Superb Teraju series 2 winner who makes educational blocks as learning toys as one of the tools for our next ILHAM module for the next ten surahs.

Are you or your school interested to learn more about how to make Quran lessons in your schools and institutions more exciting, creative and engaging for children?

Contact us at our website on our Facebook/ Instagram page, we would be happy to visit your institution to do a FREE storytelling session with Quran understanding activities at your school!

Together we can improve Quran lessons for our children, and in turn create a better future society built on children who love, understand and memorize the Quran.

iLuvQuran
Your Journey to Loving the Quran

Much love,
Umi Irah

Wednesday, June 12, 2019

Quran Activities with Homeless Children

Antara beribu malam di dalam hidupku, malam Ramadhan ke-27 tahun ini adalah malam pertama Allah rezekikan aku berbuka puasa bersama gelandangan di Chow Kit.

Sudah 3-4 tahun aku memasang niat untuk memberi makan di jalanan secara berkala.

Namun belum tercapai lagi impian ini hinggalah Allah membuka peluang untuk aku hadir malam ini berkongsi ‘storytelling’ Surah Al-Maa’un bersama anak-anak gelandangan dan ibu bapa mereka.

RODA KEHIDUPAN
Ya, anak itu nampak sama persis anak kita.

Mak-mak itu, sama seperti kita juga. Risau pendidikan anaknya, urus makan minum, mahu anak-anak sihat...

Namun ‘rumah’ mereka, jika ada, hanya satu bilik yang dikongsi semua ahli keluarga.

Kadang di tingkat sama, anak kecil ini bertemu si penagih dadah setiap pagi.

Di tingkat bawah bertemu pelacur dan bapa ayam saban hari.

Mungkin dulu mereka tinggal di dalam rumah selesa seperti kita, namun kesempitan hidup, lumrah roda kehidupan membawa mereka di jalanan hari ini.

NASI TOMATO

“Tadi saya nampak, ada yang sorok nasi lebih kan?”

“Mari keluarkan, kita kongsi sama-sama. Ada lagi yang belum mendapat makanan ni.”

Menu malam ini, nasi tomato, ayam masak merah dan sedikit jelatah.

Alhamdulillah baunya cukup mengujakan. Tiada kuih seperti kebiasaan kita berbuka, nasinya juga sedikit kurang dari porsi biasa. Sedikit mentah. Namun alhamdulillah, kenyang juga. Mungkin inilah yang mereka hadapi hari-hari.

AJAIB
Antara lima mesej penting yang saya kongsikan dengan anak-anak dari Surah Al-Maa’un adalah tentang memberi kepada fakir dan miskin.

Dan anak-anak yang hadir di hadapan saya, mereka inilah antara fakir dan miskin yang disebut Allah di dalam surah ini.

Tetapi apabila saya bertanya kepada mereka, “Apa pengajaran yang kita boleh dapatkan dari surah ini?”

Anak-anak ini, tidak segan silu menjawab, “Bersedekah!”

Walaupun dalam keadaan mereka kekurangan, mereka tetap merasa boleh memberi, subhanAllah.

DATUK BANDAR
Usai program dan solat Maghrib, aku bersembang dengan Kak Lina yang mengajak aku ke sini malam ini.

“Zahirah, akak harap you boleh datang setiap bulan, sekali atau dua kali. Kami hanya dapat ajar anak-anak iqra’ dan mengaji. Tapi Zahirah boleh buat banyak lagi aktiviti dengan mereka.”

“Datuk Bandar sangat prihatin dengan keadaan dan pendidikan anak-anak ini. Setiap kali beliau hadir, beliau akan bertanya, bagaimana perkembangan pendidikan anak-anak di sini?”

“Hanya anak-anak ini harapan kita. Ibu bapanya sudah susah untuk kita ubah. Tapi anak-anak ini masih banyak ruang untuk dibentuk.”

Ya, aku juga berharap begitu.

Dan entah mengapa, hati aku amat terkesan dengan anak-anak ini. Lebih terkesan dari bersama anak-anak yatim.

Kerana walaupun mereka masih punyai ibu dan bapa, tapi hidup mereka di tengah kemelut bahaya. Di tengah bandar, di kecelaruan emosi, minda dan akhlak. Walau ada ibu, tapi si ibu juga mungkin bertarung masalah sendiri yang lebih dasyat.

Bagaimana untuk pastikan mereka tidak terjerumus ke alam dadah, pelacuran, pencurian yang mereka saksikan dan bergelumang setiap hari?

Allah.

SOFIA
Sebelum aku pulang, anak kecil berbaju polos biji kundang merangkul tanganku.

“Umi Irah, buku tu boleh ke kalau nak bawa balik?”

“Sofia suka ke?”

“Ya, saya suka sangat.”

Aku memeluknya rapat dengan tangisan dalam hati.

“InshaAllah nanti Umi Irah datang lagi ya bawa buku ILHAM untuk Sofia dan kawan-kawan semua.”

Ya, Sofia anak yang bijak. Waktu aku bercerita, Sofia banyak kali memberikan jawapan dan perkongsian yang bernas. Begitu juga anak-anak lain di sana.

Walaupun mereka hidup serba kekurangan, tapi minda mereka amat cerdas, alhamdulillah.

Aku berjanji di dalam hati untuk mencari sedikit dana bagi merealisasikan impian Sofia dan mendapatkan seorang guru yang dapat berdedikasi mendidik mereka secara berkala. InshaAllah.

Semoga dengan sedikit usaha ini. kita sama-sama dapat berikan peluang pendidikan bagi anak-anak gelandangan ini untuk keluar dari kesempitan mereka.

Jika ada yang ingin menyumbang ILHAM learning kit dan kos bagi guru Quran tetap datang mengajar secara berkala di Pusat Pembelajaran Komuniti DBKL ini, boleh salurkan ke:

Maybank Cordoba Leadership Center
No akaun 564100423224
Ref: Donation StreetNgaji
Email : payment.iluvquran@gmail.com
Dan boleh hubungi nombor peribadi saya, seandainya ada sebarang soalan, 016.225.6444.

Hanya dalam 30 orang anak 12 tahun ke bawah yang biasa hadir belajar Quran di sini. Dan inshaAllah kami akan bersama NGO yang sedia ada di sini untuk melengkapkan bantuan kepada anak-anak gelandangan yang ada di sini.

Munajat malam 27 untuk anak gelandangan,
Umi Irah

#education #basiceducation #homelesseducation #educationsolutions#longtermsolution #educationcrusader #socialenterprise #socialwork#misikemanusiaan #communitywork #gelandangan #homeless#iLuvQuranxStreetNgaji #givingthemachance